Lippo Group Bakal Terus Memanfaatkan Perubahan Teknologi untuk Berinovasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan rontoknya investasi perusahaan teknologi digital ditambah kemelut resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun depan, tidak membuat Indonesia dan kawasan Asean kehilangan momentum pertumbuhan.
Pasalnya, kondisi tremor itu merupakan konsekuensi wajar dari situasi global hari ini, tetapi katalis pertumbuhan masih cukup banyak untuk Indonesia dan Asean.
Hal itu disampaikan John Riady saat menghadiri Cathay Forum ke 9 di Singapura.
Dia menyebut saat ini bubble startup sebagai fenomena wajar agar aliran investasi seiring sejalan dengan pengembangan pasar secara riil.
Singkatnya, fenomena ini akan menguji sekian banyak perusahaan teknologi digital yang relevan bagi pasar, serta memvalidasi valuasi.
Menurutnya, hal tersebut akan memberikan imbas positif bagi berbagai inovasi dan solusi bagi masyarakat menyongsong era digital lebih lanjut ke depan.
Sementara terkait dengan potensi resesi yang menjelang, John menilai kondisi Indonesia dan kawasan Asean masih memiliki kekuatan guna meredam dampak terburuknya.
Sewaktu perdagangan internasioal lesu akibat kontraksi perekonomian yang terjadi di negara-negara besar, Indonesia dan negara kawasan Asean masih bisa mengandalkan pasar domestik maupun regional.
Lippo Group akan mengawal episentrum pertumbuhan Asean dan dunia dengan mengoptimalkan lagi kinerja seluruh tentakel bisnis yang meliputi properti, kesehatan.
- Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Evaluasi SRIKANDI dan Perkuat Publikasi
- Qoala Plus Sambut 2025 dengan Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan Kepada Mitra
- Demi Teknologi dan Pendidikan, KMP Aryadhana Kerja Sama dengan FPT Indonesia
- Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi Biru
- Lippo Group dan Pertamina Retail Berkolaborasi Dalam Pengembangan Bisnis
- Peruri dan Kemendag Tingkatkan Efisiensi Lewat Teknologi Digital