Lippo Group Bakal Terus Memanfaatkan Perubahan Teknologi untuk Berinovasi

“Persoalan utama memang masih menghantui, seperti terganggunya rantai pasok global, berimbas kepada aliran bahan baku maupun sektor energi. Namun dari perkiraan berbagai lembaga global, Indonesia dan kawasan Asean masih jauh lebih baik,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia meyakini Asean ke depan akan jauh lebih berkembang.
Saat ini saja, jelas John, Asean merupakan kawasan ekonomi terpadat ketiga di dunia, dengan tingkat pertumbuhan nomor tiga setelah China dan India.
Sejalan dengan itu, berdasarkan riset IMF bersama Standard Chartered pada 2030, Indonesia akan menjadi negara peringkat empat PDB terbesar di dunia yang mencapai USD10,1 triliun. Indonesia membuntuti posisi China, India, dan Amerika Serikat.
Proyeksi tersebut, ungkap John, sangat mungkin terealisasi mengingat jumlah populasi produktif yang cukup besar.
Pada 2030 saja, populasi usia kerja di Asean bakal meningkat 40 juta orang dari saat ini, di saat negara lainnya mengalami penyusutan.
“Dan Asean, Indonesia mengambil porsi sekitar setengahnya,” kata John.
Oleh karena itu, sejauh ini Lippo Group juga akan memainkan peran penting bagi laju tersebut.
Lippo Group akan mengawal episentrum pertumbuhan Asean dan dunia dengan mengoptimalkan lagi kinerja seluruh tentakel bisnis yang meliputi properti, kesehatan.
- Telkom Solution Beri Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Prabowo Bertemu Menlu Prancis, Minta Perluas Kerja Sama Pertahanan dan Teknologi
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Bank DKI Raih Penghargaan Top Digital Corporate Brand Award 2025
- NashTa Group dan Fazztrack Jalin Kemitraan Strategis Cetak Talenta Digital Siap Kerja