Lippo Group Bantah Rumor Meninggalkan OVO
jpnn.com, JAKARTA - Lippo Group secara tegas membantah jika pihaknya meninggalkan aplikasi dompet digital, OVO.
“Saya mengklarifikasi dan menegaskan bahwa berita-berita yang mengabarkan adanya rumor Lippo Group akan meninggalkan dan keluar dari OVO karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing OVO, hal tersebut sepenuhnya rumor, sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta,” ungkap Presiden Direktur Multipolar juga salah satu Direktur Lippo Group, Adrian Suherman, dalam keterangan tertulis.
Sebagai pendiri OVO, Adrian sangat menyayangkan kemunculan rumor tidak benar tersebut.
“Bersama para pemegang saham lain, kami tetap merupakan bagian dari OVO dan selalu mendukung kemajuan OVO,” tegas Adrian.
Adrian mengatakan, dalam dua tahun OVO telah berkembang pesat dan akan terus mendukung upaya pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan di tanah air.
Sebelumnya, muncul kabar yang menyebut Lippo Group berniat hengkang karena tidak kuat memasok dana untuk mendukung aksi “bakar uang” OVO.
Dalam dua tahun terakhir, OVO disebut agresif “bakar uang” investor dengan layanan gratis, diskon dan cashback.
Sementara itu, pada Oktober lalu, OVO menyandang gelar unicorn. OVO menjadi perusahaan rintisan (startup) kelima yang menyandang status unicorn di Indonesia.
Lippo Group secara tegas membantah jika pihaknya meninggalkan aplikasi dompet digital, OVO.
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- Tekan Polusi Udara, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik
- Beli Chiki Bisa Menang OVO Cash Total Miliaran Rupiah, Begini Caranya
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Panggil eks Presiden Lippo Group Eddy Sindoro
- Siloam Hospitals Bali Resmikan Klinik Eksekutif, Layanan Cepat & Nyaman