Lippo Karawaci Perangi Perubahan Iklim Lewat Audit Energi dan Digitalisasi

Lippo Karawaci Perangi Perubahan Iklim Lewat Audit Energi dan Digitalisasi
Lippo Karawaci memerangi perubahan iklim lewat audit energi dan digitalisasi. Foto dok. LPKR

Perusahaan juga berhasil mengimplementasikan 22 proyek efisiensi energi, mulai dari penggantian lampu LED, optimalisasi sistem pendinginan, smart cooling, penggunaan peralatan hemat energi, dan lain-lain.

Proyek-proyek spesifik ini diharapkan dapat mencapai penghematan finansial tahunan setidaknya sebesar Rp 1,9 miliar, penghematan energi sebesar 875.893 KWH, dan pengurangan emisi sebesar 762 tCO2 (total karbon dioksida).

"Inisiatif lainnya adalah digitalisasi di unit bisnis, seperti Rumah Sakit Siloam dan Aryaduta Hotel telah menerapkan dasbor otomatis yang memantau konsumsi energi dan air sehingga semuanya bisa efisien," ucapnya.

Hal ini memungkinkan respon yang cepat terhadap anomali dalam pola konsumsi serta memungkinkan untuk merumuskan rencana yang efektif untuk mengurangi konsumsi.

Tak terkecuali inisiatif untuk menurunkan emisi langsung/elektrifikasi. 

Hingga 2023, perusahaan telah memasang total 31 stasiun pengisian daya kendaraan listrik di seluruh aset.

Tambahan ini termasuk 20 stasiun pengisian kendaraan listrik pada 2022 yang dipasang sepanjang 2023. 

Di samping itu, Lippo Malls dan Hyundai Motors Indonesia telah menandatangani perjanjian untuk memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di hampir sekitar ke-52 mal yang berada dalam naungan Lippo Malls di berbagai kota di Indonesia. 

Lippo Karawaci memerangi perubahan iklim lewat audit energi dan digitalisasi di semua lini bisnisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News