Lippo Karawaci Raih Pendapatan Rp 5,3 Triliun
Sektor itu berkontribusi sebesar 18,7 persen dari total pendapatan pada semester pertama 2019.
Divisi urban development membukukan pendapatan sebesar Rp 643 miliar pada semester pertama 2019.
Sementara itu, divisi large scale integrated development membukukan pendapatan sebesar Rp 348 miliar.
Kinerja semua lini bisnis membuat Lippo Karawaci membukukan laba bruto yang lebih rendah, yaitu Rp 2 triliun.
Pada periode yang sama tahun lalu, emiten berkode LPKR tersebut membukukan laba bruto Rp 2,4 triliun.
Meski demikian, beban usaha LPKR menurun menjadi Rp 1,870 triliun. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,9 triliun.
Pada semester pertama 2019, LPKR memperkuat posisi kasnya dengan saldo kas dan setara kas sebesar Rp 4,6 triliun dibandingkan dengan Rp 1,8 triliun pada akhir tahun 2018.
CEO LPKR John Riady mengatakan, pihaknya akan terus menunjukkan kemajuan pada semester kedua 2019.
PT Lippo Karawaci membukukan pendapatan sebesar Rp 5,3 triliun pada semester pertama 2019.
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Lippo Karawaci Luncurkan Ribuan Program Berbasis Masyarakat, Ada Beasiswa untuk Mahasiswa
- Lippo Karawaci Gunakan Proses Ultrafiltrasi Canggih Olah Air Limbah
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun