Lippo Karawaci Selesaikan Penawaran Obligasi Tambahan Senilai USD 95 Juta
jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci (LPKR) Tbk berhasil menyelesaikan penawaran obligasi tambahan senilai USD 95 juta atas obligasi awal lima tahun senilai USD 325 juta.
Penawaran obligasi yang terbaru ini didukung oleh joint global coordinators and bookrunners.
Di antaranya adalah Credit Suisse, BNP Paribas dan Deutche Bank serta joint bookrunners Citi, CIMB dan Mandiri.
Obligasi tambahan tersebut akan menawarkan imbal hasil sebesar 7,80 persen atau 32,5 bps lebih rendah (pada harga USD 101,29) dibanding obligasi yang diluncurkan di Januari.
Dana dari obligasi tambahan tersebut akan digunakan untuk melunasi seluruh sisa obligasi yang jatuh tempo pada 2022.
Dengan demikian, Lippo Karawaci akan memiliki utang terbatas yang akan jatuh tempo selama lima tahun ke depan hingga 2025.
Dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 21 persen, Lippo Karawaci merupakan salah satu perseroan yang memiliki rasio utang terendah di antara perusahaan properti di Indonesia.
Pembiayaan kembali obligasi yang jatuh tempo pada 2022 akan lebih meningkatkan profil utang LPKR.
PT Lippo Karawaci (LPKR) Tbk berhasil menyelesaikan penawaran obligasi tambahan senilai USD 95 juta atas obligasi awal lima tahun senilai USD 325 juta.
- Lippo Karawaci Gunakan Proses Ultrafiltrasi Canggih Olah Air Limbah
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Strategi LPKR Memastikan Penggunaan Air yang Efisien
- Lippo Karawaci Gandeng FiberStar dan CBN, Hadirkan Koneksi Internet Cepat
- Pra Penjualan LPKR Tembus Rp 3,14 Triliun, Didominasi Rumah Tapak