Lira Keok, Turki Belanja Senjata Tanpa Dolar
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Ankara akan membeli sistem rudal pertahanan udara canggih buatan Rusia S-400. Dia pun memastikan transaksi internasional tersebut tidak menggunakan dolar AS.
Menurut dia, pembelian akan dilakukan dengan mata uang nasional, baik lira Turki atau rubel Rusia. Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu, nilai dolar Amerika Serikat terus menguat terhadap lira.
Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke KTT G20 di Argentina pada hari Kamis (29/11), Erdogan mengatakan, komposisi mata uang terakhir belum disepakati. Tetapi dia menegaskan bahwa pengiriman S-400 akan dilakukan pada tahun 2019.
"Pembelian sistem S-400 harus dilakukan dengan penggunaan mata uang nasional. Pengalihan sistem ini ke Turki harus diselesaikan pada akhir 2019 setelah ketentuan mengenai pemukiman dengan penggunaan mata uang nasional, yang kami sarankan dari awal, akan dilaksanakan oleh upaya menteri keuangan dan bank sentral dari dua negara,” kata Erdogan seperti diberitakan Press TV.
Hal senada telah lebih dulu diungkapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada Rabu (28/11), Putin mengatakan tidak mungkin untuk menutup perjanjian S-400 dengan Turki dalam dolar. (mel/rmol)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Ankara akan membeli sistem rudal pertahanan udara canggih buatan Rusia S-400
Redaktur & Reporter : Adil
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Erdogan Ajak Negara-Negara Islam Beraliansi Hadapi Ancaman Ekspansi Israel
- Halangi Warganet Berdukacita untuk Haniyeh, Instagram Diblok Otoritas Turkiye
- Erdogan Desak Israel Hentikan Serangan Tidak Manusiawi di Gaza
- Erdogan Menginjak-injak HAM di Turki, Parlemen AS Dorong Joe Biden Lakukan Intervensi
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik