Lisda Hendrajoni Prihatin dengan Maraknya Dispensasi Nikah di Bawah Umur

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni mengatakan, perlu adanya seleksi lebih ketat dalam memberikan dispensasi pernikahan di bawah umur, terutama dari aspek kesehatan, mental dan ekonomi.
"Dalam memberikan dispensasi harus memperhatikan norma-norma dari segi kesehatan, mental dan ekonomi untuk kepentingan terbaik bagi anak," kata Lisda dalam gelar wicara Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia bertajuk Kiprah Perempuan Parlemen, Selasa (16/3).
Dari informasi yang didapat Srikandi NasDem itu, dalam kurun Januari hingga Maret 2021 terdapat 109 dispensasi pernikahan di bawah umur yang dikeluarkan oleh pengadilan agama di sebuah daerah. Sebelumya, pengadilan yang sama juga mengeluarkan 612 dispensasi dalam setahun (2020).
"Maraknya dispensasi bagi pernikahan usia dini tersebut merupakan sebuah fenomena sosial yang harus dicarikan jalan pemecahan secara serius. Apa yang menjadi dasar pertimbangan majelis hakim? Artinya, meskipun ada dispensasi, hakim seharusnya betul-betul selektif. Dispensasi harus diberikan secara ketat," katanya.
Dispensasi nikah di bawah umur (di bawah 19 tahun) memang dimungkinkan oleh UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan dan diperkuat dengan Perma No 5/2019.
Orang tua bisa mengajukan permintaan ke pengadilan agama untuk memberiksan dispensasi pernikahan anak di bawah umur.
“Meskipun atas dasar izin orang tua, namun dispensasi juga harus berdasarkan kepentingan bagi si anak, terutama kepentingan dan keselamatan masa depan anak itu sendiri dan hak sebagai seorang yang juga mendapatkan perlindungan sesuai dengan UU,” kata Lisda.
Dia juga berharap kepada pengadilan agama agar memperkuat larangan 'nikah di bawah umur' yang sudah diatur di dalam undang-undang, sehingga dapat membendung maraknya kasus tersebut.
Lisda Hendrajoni berharap kepada pengadilan agama agar memperkuat larangan nikah di bawah umur.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Fauzi Amro Lepas Rombongan Mudik Gratis SAFA ke Sumsel
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas