Lisda Optimistis Bansos Redam Kemungkinan Gejolak Akibat PPKM Darurat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni menyoroti rencana pemerintah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tunai saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa-Bali.
Dia optimistis bansos bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Dalam situasi seperti ini bansos merupakan salah satu tumpuan andalan untuk menggerakkan perekonomian keluarga,” ujar Lisda Hendrajoni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/7).
Lisda kemudian meminta semua pihak mengawasi proses penyaluran bansos tunai.
Menurutnya, pengawasan sangat penting agar tidak terjadi penerima ganda atau duplikasi penerima seperti temuan kementerian sosial (Kemensos) sebelumnya.
“Meski dalam situasi darurat, saya berharap pemerintah menyalurkan bansos dengan cermat sehingga benar-benar tepat sasaran. Tidak ada lagi duplikasi penerima bansos,” ucapnya.
Pemerintah sebelumnya menerapkan PPKM darurat di Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.
PPKM Darurat dimaksudkan untuk menekan lonjakan kasus positif COVID-19.
Lisda meyakini bantuan sosial yang akan disalukan pemerintah akan meredam kemungkinan gejolak akibat kebijakan PPKM Darurat.
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- Biaya Haji 2025, Pemerintah Usulkan Bipih Rp 65,3 Juta
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!