Listrik Alternatif dari Limbah Terasi
Senin, 18 Maret 2013 – 07:48 WIB
“Berdasarkan hasil uji limbah cair terasi yang mengandung konsorsium mikroba, mampu menghasilkan beda potensial lebih tinggi, dibandingkan kultur cair B. Subtilis. Hal ini disebabkan, pada konsorsium mikroba terjadi aktivitas metabolisme yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kultur murni, sehingga proton H+ yang dihasilkan semakin banyak,” kata Silvikasari menjelaskan.
Selanjutnya, katanya, untuk membuktikan limbah cair terasi memiliki potensial yang lebih tinggi pada sistem MFC seri, maka dilakukan pengukuran limbah cair tahu, pada sistem MFC seri sebagai pembanding.
“Hasil uji menunjukkan limbah cair tahu, menghasilkan beda potensial sebesar 0.788 Volt. Nilai ini menunjukkan, pada sistem MFC seri menghasilkan beda potensial, yang lebih rendah dibandingkan limbah cair terasi,” terangnya.
Dari hasil penelitian, kata dia, menunjukkan bahwa dari konsorsium mikroba, yang terdapat pada limbah cair, di dominasi oleh Bacillus subtilis. Sistem MFC dengan rangkaian seri mampu menghasilkan beda potensial lebih tinggi dibandingkan paralel dan sepasang.
BOGOR - Pemanfaatan sumber energi alternatif, terus dilakukan. Terbaru, mahasiswa IPB berhasil menemukan sumber energi alternatif. Adalah, mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Menjelang Tutup Tahun, Digiplus Buka Gerai Baru di Tangerang, Ada Penawaran Menarik
- Axioo Hype Edisi JKT48 Diklaim Bisa Diajak Main Gim Ini, Sebegini Harganya
- BrainBoost Money Magnet, Solusi Mengubah Pola Pikir, Mencapai Sukses Finansial
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- OpenAI Mengumumkan ChatGPT Search Bisa Diakses Oleh Seluruh Pengguna
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik