Listrik Bawah Laut Jawa-Madura Nyambung
Sabtu, 27 Februari 2010 – 06:41 WIB

Listrik Bawah Laut Jawa-Madura Nyambung
SURABAYA- PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Timur dan Bali (RJTB) menuntaskan penyambungan saluran kabel bawah laut tegangan tinggi (SKLT) di Selat Madura. Sebelumnya, SKLT 150 KV tersebut putus karena tersangkut jangkar kapal pada 4 Januari lalu. "Sebab kalau memakai tenaga kerja asing berikut teknologinya, maka pengeluaran lebih besar. Sedangkan kalau memakai teknisi dan teknologi sendiri, perkiraan kami bisa menghemat Rp 6-8 miliar," ucapnya. Sebelumnya, PLN pernah memakai jasa tenaga kerja asing dari Inggris dan Italia untuk pengerjaan itu.
Manajer PLN P3B RJTB Asep Burhan optimistis penyambungan pengerjaan kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa-Madura itu akan tuntas awal Maret 2010. Dijelaskan, saat ini pihaknya masih mengebut pengerjaan proyek dengan melibatkan tenaga kerja lokal. "Aset berupa kabel laut tersebut sepenuhnya dikelola kami," ujarnya.
Baca Juga:
Asep mengungkapkan, pelibatan tenaga kerja lokal itu sudah dilakukan pada pengerjaan 2005-2006 lalu. Waktu itu, SKLT juga tersangkut jangkar kapal dan dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal bisa menghemat Rp 6,3 miliar. Untuk itu, tahun ini pihaknya kembali memanfaatkan teknisi lokal serta teknologi yang dipakai.
Baca Juga:
SURABAYA- PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Timur dan Bali (RJTB) menuntaskan penyambungan saluran kabel bawah laut tegangan
BERITA TERKAIT
- Antares Eazy, Teknologi AI yang Aman dan Efisiensi untuk Kampus Modern
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN