Listrik di Lombok Bakal Semakin Andal
jpnn.com - LOMBOK - Sistem kelistrikan di wilayah NTB bakal semakin andal dengan hadirnya tiga sistem yang terpisah. Yakni, Sistem Lombok, Sistem Sumbawa dan Sistem Bima. Sistem Lombok merupakan sistem terbesar dengan beban puncak mencapai sekitar 212 Mw dan daya mampu pasok 219 Mw per Juni 2016.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, dengan tambahan 50 Mw dari mobile power plant (MPP) Lombok, maka akan menambah keandalan daya pasok sistem Lombok.
"Pembangunan MPP di Lombok ini menjadi salah satu program strategis PLN yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015 – 2024. Ini menjadi bukti awal komitmen PLN terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan di NTB, yang masuk ke dalam program 35 ribu Mw," ujar Sofyan.
Proyek MPP, sambung Sofyan, menjadi pilihan yang tepat untuk segera menambah pasokan kelistrikan di beberapa daerah, karena proses pengerjaannya yang tidak memakan waktu lama.
Di mana MPP Lombok ini membutuhkan waktu kurang lebih 5-6 bulan agar bisa beroperasi. Dibangun sejak 8 Februari, kini pembangunan proyek MPP telah mencapai progress sebesar 70 persen.
Nah, dengan masuknya MPP 50 Mw ke dalam sistem Lombok, maka diperkirakan rasio elektrifikasi di Lombok akan meningkat dari 73,83 persen mulai April 2016, menjadi 78,16 persen pada Desember 2016.
"Kami berharap dengan meningkatnya rasio elektrifikasi, maka bisa menjadi katalisator peningkatan perekonomian masyarakat," harap Sofyan. (chi/jpnn)
LOMBOK - Sistem kelistrikan di wilayah NTB bakal semakin andal dengan hadirnya tiga sistem yang terpisah. Yakni, Sistem Lombok, Sistem Sumbawa dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka