Listrik Diputus, Pedagang di Pasar Baru Bekasi Mengeluh
Rabu, 03 Juli 2013 – 01:22 WIB
BEKASI TIMUR - Derita pedagang di Blok II Pasar Baru Bekasi tak kunjung hilang. Listrik yang sejak tahun lalu dipadamkan PLN karena ulah pengelola pasar yang tidak menyetorkan iuran listrik, hingga kini tak kunjung beres. Pedagang masih mengandalkan genset pribadi.
Mereka yang tak memiliki genset terpaksa harus membayar ke pemilik genset. Itu pun hanya mendapatkan daya sebanyak 40 watt dengan biaya Rp20 ribu per hari. Sedikitnya ada 200 pedagang yang masih bertahan di blok tersebut.
Sontak, kondisi ini membuat beban mereka kian berat. Apalagi sejak harga BBM naik, praktis biaya operasional ikut naik.
Mesin pendingin daging yang digunakan Abay, misalnya, setiap bulan menghabiskan uang Rp 600 ribu. Dia menyewa genset listrik per harinya Rp20 ribu. Mesin itu digunakan untuk mempertahankan kesegaran daging dan ikan yang dijualnya.
BEKASI TIMUR - Derita pedagang di Blok II Pasar Baru Bekasi tak kunjung hilang. Listrik yang sejak tahun lalu dipadamkan PLN karena ulah pengelola
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS