Listrik Jawa-Bali Kian Andal

PLTU Tanjung Jati Unit 4 Diresmikan

Listrik Jawa-Bali Kian Andal
Listrik Jawa-Bali Kian Andal
Selain tenaga uap, potensi mengembangkan energi listrik tenaga panas bumi, air, matahari, dan angin, serta nuklir masih sangat luas. Soal nuklir, ia mengingatkan masyarakat Jepara untuk tidak risau terkait rencana pembangunan pembangkit nuklir di Kota Ukir ini. Semuanya masih membutuhkan kajian mendalam dengan menimbang resiko yang ditimbulkan.

"Kalau yang lain-lain sudah kehabisan akal, barangkali baru kita mengarah ke pembangkitan tenaga nuklir. Tapi sekarang kita kerjakan yang ada-ada dulu. Kita memilih alternatif energi yang masih aman bagi rakyat," kata Wacik.

Sementara itu, Nur Pamudji mengatakan, saat ini beban puncak rata-rata di Jawa Bali sekitar 19.700 MW. Sementara kapasitas pembangkit mencapai 24 ribu MW. Dan seper delapannya disumbang PLTU Jepara.

Penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit, menurut Nur, sangat murah. Harga batubara saat ini sekitar 6,5 sen per kwh. "Jika kita bandingkan dengan pembangkit dari BBM sungguh jauh sekali, yang saat ini sebesar 23 sen per kwh," jelasnya.

JEPARA - Sistem kelistrikan interkoneksi Jawa - Bali dipastikan semakin andal menyusul dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News