Listrik Jawa Bali Masih Defisit 800 MW
Rabu, 18 Juni 2008 – 10:04 WIB
JAKARTA – Pasokan listrik di Jawa-Madura-Bali (Jamali) masih belum aman. Meski beberapa pembangkit bermasalah mulai beroperasi, defisit pasokan listrik diperkirakan masih mencapai 800 mega watt (MW). Demikian diungkapkan Direktur Jawa-Madura-Bali PT PLN Murtaqi Syamsuddin. Menurut dia, PLN belum bisa menjamin untuk tidak melakukan lagi pemadaman bergilir. ’’Sebab, kapasitas kita masih terbatas sekali,’’ ujarnya di Jakarta. Seperti diwartakan kemarin, aktifitas perbaikan di beberapa pembangkit membuat pasokan listrik tidak optimal. Akibatnya, sistem Jawa-Madura-Bali kembali defisit hingga 1.200 mega watt (MW). Sementara itu, pasokan dari PLTU Cilacap terganggu karena terlambatnya pasokan batubara. Akibatnya, unit PLTU yang dikelola PT Segara Sumber Prima tersebut mengalami penurunan daya atau derating sebesar 260 MW. Akibatnya, pasokan listrik kini hanya tinggal 340 MW, dari pasokan normal sebesar 600 MW.
Murtaqi mengatakan, berdasar informasi terakhir yang diterima sore kemarin, PLTU Paiton unit VIII berkapasitas 2 x 600 MW sudah mulai dioperasikan secara penuh, demikian pula PLTU Suralaya. Sedangkan PLTU Cilacap berkapasitas 600 MW, baru beroperasi dengan separo beban. ’’Memang masih deficit, tapi kita usahakan tidak melakukan pemadaman,’’ katanya.
Baca Juga:
Tiga pembangkit yang bermasalah adalah PLTU Paiton unit VIII (2x600 MW) yang dikelola pihak swasta, yakni PT Paiton Energy Company (PEC). Pembangkit tersebut mengalami gangguan karena masalah teknis. Sehingga satu dari dua unit yang ada, tidak bisa beroperasi. Akibatnya, pembangkit tersebut kehilangan daya pasokan listrik hingga 600 MW.
Sedangkan PLTU Suralaya unit VI terganggu karena masalah teknis. Akibatnya, pasokan listrik kembali berkurang hingga 600 MW.
Baca Juga:
Murtaqi mengakui, semua pembangkit listrik milik PLN maupun swasta memang harus menjalani perawatan secara rutin. Sehingga, ketika beberapa pembangkit selesai menjalani proses maintenance, maka pasokan bisa normal sehingga tidak terjadi deficit.
JAKARTA – Pasokan listrik di Jawa-Madura-Bali (Jamali) masih belum aman. Meski beberapa pembangkit bermasalah mulai beroperasi, defisit pasokan
BERITA TERKAIT
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi