Listrik Juara

Oleh: Dahlan Iskan

Listrik Juara
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya tahu sendiri. Saya pernah meninjau saat pembuatan kapalnya yang hampir selesai. Kapal yang pertama. Ternyata kini PT PAL sudah membangun tiga pembangkit listrik terapung. Besar-besar. Dengan bahan bakar minyak atau gas.

Di mana ada krisis listrik, kapal itu bisa dilayarkan ke sana. Sandar di dermaga. Listrik pun menyala.

Dahulu pembangkit terapung seperti itu selalu impor. Terakhir, yang heboh itu, didatangkan dari Turkiye. Dua buah. Anda tidak mendengar kehebohan itu. Hebohnya memang hanya di bawah permukaan.

Ini juga penting: cucu PLN mendapat penghargaan di bidang O&M terbaik: PJBS.

Anda sudah tahu: tidak semua pemilik pembangkit listrik mau menjalankannya sendiri. Banyak yang menyerahkannya ke perusahaan lain. Yakni perusahaan yang bidangnya khusus menjalankan pembangkit dan merawatnya.

PJBS adalah anak perusahaan PJB. PJB adalah anak perusahaan PLN. Semua pembangkit PLN dimiliki oleh PT Pembangkitan Jawa Bali atau PT Indonesia Power. Dua-duanya anak PLN.

Kini PJB diubah namanya menjadi Nusantara Power. Berarti ada Indonesia Power dan Nusantara Power. Dua-duanya tidak hanya memiliki pembangkit sendiri yang besar-besar. Mereka juga memiliki saham di banyak pembangkit listrik swasta.

Meski PJB sudah berubah nama, PJBS (S=Services) tetap PJBS. Saya baru tahu bahwa dirut PJBS kini dijabat seseorang yang sudah lama saya cari.

AKHIRNYA lahir juga EPC Company yang andal di bidang kelistrikan: PT Wijaya Karya. Pekan lalu, Wika mendapat penghargaan best of the best EPC company.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News