Listrik Makasar Terancam Padam
Menyusul Sengketa Royalti PT EEES dengan Pemkab Wajo
Senin, 03 Mei 2010 – 11:14 WIB
Sementara di lokasi PT EEES, massa gabungan mahasiswa dan warga perlahan meninggalkan lokasi setelah melakukan pendudukan selama dua hari. Ribuan massa mulai bubar setelah bupati Wajo mendatangi lokasi. Di depan ribuan demonstran, Andi Bur memaparkan hasil pertemuannya dengan pihak BP Migas yang digelar malam sebelumnya.
"Saya harapkan agar warga meninggalkan lokasi PT EEES. Kita kembali memberikan kesempatan kepada BP Migas untuk merealisasikan 12 persen bagi hasil untuk daerah penghasil dari keberadaan PT Energy di Wajo sampai 6 Mei mendatang," tegasnya, Sabtu 1 Mei. Andi Bur mengatakan, 6 Mei mendatang menjadi batas terakhir BP Migas memberian keputusan bagi hasil kepada Wajo sebagai daerah penghasil gas. Kendati massa telah meninggalkan penghasil gas yang telah beroperasi selama 13 tahun di Wajo itu. Namun, ratusan aparat kepolisian tetap bersiaga di PT EEES.(slm)
SENGKANG- Pemadaman listrik di Wajo dan sekitarnya masih akan terus berlanjut. PT Energy Equity Epic Sengkang (PT EEES) yang menjadi pemasok bahan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter