Listrik Makasar Terancam Padam

Menyusul Sengketa Royalti PT EEES dengan Pemkab Wajo

Listrik Makasar Terancam Padam
Listrik Makasar Terancam Padam
   

Sementara di lokasi PT EEES, massa gabungan mahasiswa dan warga perlahan meninggalkan lokasi setelah melakukan pendudukan selama dua hari. Ribuan massa mulai bubar setelah bupati Wajo mendatangi lokasi. Di depan ribuan demonstran, Andi Bur memaparkan hasil pertemuannya dengan pihak BP Migas yang digelar malam sebelumnya.

   

"Saya harapkan agar warga meninggalkan lokasi PT EEES. Kita kembali memberikan kesempatan kepada BP Migas untuk merealisasikan 12 persen bagi hasil untuk daerah penghasil dari keberadaan PT Energy di Wajo sampai 6 Mei mendatang," tegasnya, Sabtu 1 Mei. Andi Bur mengatakan, 6 Mei mendatang menjadi batas terakhir BP Migas memberian keputusan bagi hasil kepada Wajo sebagai daerah penghasil gas. Kendati massa  telah meninggalkan penghasil gas yang telah beroperasi selama 13 tahun di Wajo itu. Namun, ratusan aparat kepolisian tetap bersiaga di PT EEES.(slm)       

 

SENGKANG- Pemadaman listrik di Wajo dan sekitarnya masih akan terus berlanjut. PT Energy Equity Epic Sengkang (PT EEES) yang menjadi pemasok bahan


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News