Listrik Mati, Warga Pilih Mengungsi
Sabtu, 22 Desember 2012 – 21:43 WIB
JAKARTA--Hujan lebat berjam-jam yang melanda Jakarta, Sabtu (22/12), menjadi mimpi buruk bagi warga tepian aliran sungai. Debit air hasil banjir kiriman membuat sungai meluap. Membawa sampah dan air memenuhi perumahan. Akibat putusnya aliran listrik, sebagian warga mencari penerangan alternatif seperti lilin dan lampu minyak. Namun ada juga yang sementara memilih mengungsi ke rumah saudara atau kenalan mereka yang tidak terkena dampak banjir.
Seperti yang dirasakan warga Kemandoran, Jakarta Barat. Akibat banjir, aliran listrik ke rumah mereka diputus sementara oleh PLN sejak sore hari. Hingga pukul 21.00 WIB, warga yang masih sibuk membersihkan rumah mereka dari luapan air banjir, harus rela bergelap-gelap ria. Suasana perumahan yang padat penduduk, mendadak gelap karena aliran listrik mati total.
"Rasanya ini yang terparah sejak 4 tahun terakhir. Dulu paling tinggi air cuma selutut, sekarang sampai sedada. Listrik paling mati cuma 1 sampai 2 jam, sekarang sudah mati hampir 4 jam dari sore tadi," ujar Sutini (37), seorang warga, Kemandoran kepada JPNN.
Baca Juga:
JAKARTA--Hujan lebat berjam-jam yang melanda Jakarta, Sabtu (22/12), menjadi mimpi buruk bagi warga tepian aliran sungai. Debit air hasil banjir
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS