Listrik Padam di Bandara Soetta, AP II Kerahkan 8 Genset

jpnn.com - TANGERANG - Delapan genset milik Angkasa Pura II bekerja dengan baik mendukung operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saat arus listrik dari PLN ke Cengkareng terhenti akibat sambaran petir siang tadi.

"Saat aliran terputus, genset yang dimiliki Angkasa Pura II selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta langsung mendukung kelistrikan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/11).

Dijelaskan Daryanto bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat 8 unit genset, terdiri dari 3 unit genset masing-masing berkapasitas 1.600 KVA.

"Genset itu disiapkan untuk pelistrikan prioritas, seperti pendingin udara dan teknis, lalu 3 unit genset berkapasitas masing-masing 850 KVA juga guna mendukung teknis, dan 2 unit genset masing-masing berkapasitas 2.000 KVA khusus untuk mendukung Terminal II," papar dia.

Sementara, khusus untuk operasional di air traffic control (ATC), dikatakan Daryanto bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki uninterrupted power supply (UPS), di mana tenaga listrik tidak akan padam meskipun terjadi gangguan, sehingga tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.

“Seluruh genset bekerja dengan baik sehingga mampu mendukung kegiatan operasional pelayanan penerbangan ketika masalah kelistrikan terjadi. Tepat pukul 15.05 WIB, aliran dari PLN Teluk Naga sudah kembali normal, sehingga kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berjalan normal,” terang dia.

Seperti diketahui aliran listrik dari PLN Teluk Naga, PLN Tangerang Lama, PLN Cengkareng terputus pada pukul 14.12 WIB, sehingga menyebabkan gangguan kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Akibat putusnya aliran listrik dari PLN, lampu penerangan di Terminal 1 dan II sempat mengalami gangguan, sementara itu di Terminal III masih aman dari masalah kelistrikan. Saat ini, seluruh kelistrikan di Terminal 1, Terminal II, dan Terminal III sudah kembali normal. (chi/jpnn)