Listrik Padam, Operasional LRT Sumsel Terhenti
jpnn.com, PALEMBANG - Perjalanan Light Rail Transit (LRT) Sumsel terhenti akibat listrik yang padam atau mati total di wilayah Provinsi Sumsel.
Diketahui, adanya pemadaman listrik di Palembang yang terjadi karena gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau - Lahat, sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan sebagai operator LRT Sumsel PTKAI Divre menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan.
"Kami mohon maaf karena dampak dari gangguan listrik membuat semua perjalanan LRT Sumsel tidak dapat dilanjutkan," jelas Aida melalui siaran persnya, Selasa (4/6).
Kata Aida penumpang yang masih dalam perjalanan LRT tidak bisa melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.
"Namun, sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut," tutur Aida.
Sedangkan bagi penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai tujuh hari ke depan.
"Kami berharap gangguan dapat segera berakhir, sehingga perjalanan LRT Sumsel dapat kembali normal. Sebagai operator PT KAI akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) agar operasional LRT Sumsel kembali normal," tutup Aida.(mcr35/jpnn)
Perjalanan Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selata (Sumsel) terhenti akibat dari dampak dari listrik yang padam atau mati total.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Cuci Hati
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO
- KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Hari Pahlawan Nasional: KAI Ajak Puluhan Anak Fashion Show di LRT Jabodebek
- 8 Orang Tewas Gegara Menerobos Palang Perlintasan Kereta Api Daop 2 Bandung