Listrik Padam, Sahur dan Tarawih Gelap Gulita

jpnn.com, GORONTALO - Kenyamanan warga Gorontalo menjalankan ibadah puasa terusik. Lebih kurang 21 jam lamanya, listrik di Gorontalo padam total.
Akibatnya warga terpaksa sahur dan salat tarawih dalam kondisi gelap gulita.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, pemadaman awal mula terjadi pada Sabtu (10/6) pukul 23.30 wita. Kondisi itu melanda seantero Gorontalo.
Baik di Kota Gorontalo maupun di kabupaten lainnya. Pemadaman mendadak itu membuat warga yang sudah beristirahat kalang kabut mencari penerangan.
Awalnya pemadaman diprediksi berlangsung beberapa saat saja. Pasalnya, pada Ahad (11/6) pukul 03.00 wita, beberapa wilayah aliran listrik kembali menyala.
Namun hanya berselang 5 menit, aliran listrik kembali padam. Alhasil para warga melaksanakan sahur dengan penerangan seadanya.
“Dari tengah malam sampai mau sahur belum menyala. Padahal dijamin katanya selama Ramadan tidak ada pemadaman,” ujar Yusuf Arifudin, warga Kota Utara, Kota Gorontalo.
Hingga memasuki salat subuh, sebagian besar wilayah Gorontalo masih gelap gulita. Pasokan listrik dari PLN belum juga pulih.
Kenyamanan warga Gorontalo menjalankan ibadah puasa terusik. Lebih kurang 21 jam lamanya, listrik di Gorontalo padam total.
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Bioskop Dilarang Putar Film Saat Berbuka Puasa dan Tarawih, Panti Pijat Harus Tutup
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- Terbanyak Sepanjang Sejarah, PLN Indonesia Power Raih 50 Proper Emas