Listrik Padam, Sahur dan Tarawih Gelap Gulita
Demikian pula sebagian wilayah Telaga-Limboto ikut padam pula. Pemadaman terus meluas. Puncaknya sekitar pukul 11.45 wita. Saat itu dilaporkan sebagian besar wilayah Gorontalo padam.
Hingga pukul 16.00 wita, aliran listrik belum pulih. Warga pun mulai diliputi kekhawatiran.
“Jam berapa ini mau menyala. Sudah ndak lama lagi buka,” kata Yulin, warga Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Hal senada disampaikan Lukman Mustika, warga Kota Gorontalo. Menurutnya, pemadaman saat ini sudah di luar batas kewajaran.
Pasalnya, Listrik mati sudah hampir sehari semalam. "Ini pemadaman sudah lebih dari 15 jam," tegasnya.
Selain kalangan rumah tangga, dampak pemadaman turut dirasakan para pedagang di Pasar Sentral Kota Gorontalo. Di dalam gedung pedagang hanya mengunakan lilin untuk penerangan.
"Kalau memang ada informasi sebelumnya kami sudah mempersiapkan untuk mengantisipasi pemadaman listrik ini, tiba-tiba ada pemadaman hingga ber jam-jam ini sangat berpengaruh pada dagangan kami," keluh para pedagang.
Hapisah (45), salah seorang pedagang takjil di Pasar Sentral terpaksa mengemas barang daganganya lebih cepat. Hal itu dikarenakan ketiadaan penerangan akibat pemadaman listrik.
Kenyamanan warga Gorontalo menjalankan ibadah puasa terusik. Lebih kurang 21 jam lamanya, listrik di Gorontalo padam total.
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi
- Green Campus ITPLN Raih SDGs Gold dan 100% Gunakan Energi Bersih