Listrik Padam, Sahur dan Tarawih Gelap Gulita
“Pastinya rugi Pak. Karena yang laku hari ini sangat sedikit dibandingkan kemarin yang tak ada pemadaman,” katanya.
Sementara itu kekhawatiran warga berbuka dalam kondisi listrik padam akhirnya terjadi pula. Hingga pukul 18.00 wita, aliran listrik dari PLN belum juga stabil.
Bahkan kondisi itu terus berlangsung hingga pukul 20.30 wita. Akibatnya warga lagi-lagi melaksanakan salat magrib, isya hingga tarawih dalam keadaan gelap gulita.
“Pemadaman listrik di Gorontalo kali ini benar-benar parah. Mulai dari sahur hingga tarawih sama sekali tak ada listrik,” kata Muhalim warga Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Lebih lanjut Muhalim mempertanyakan keberadaan PLTU Molotabu serta PLTG Paguat. “Kami baca di koran lalu disebutkan bila Gorontalo surplus listrik. Ada PLTU Molotabu, PLTG Paguat bahkan katanya disuplai juga dari kapal listrik yang dari Turki. Tapi kok kenapa pemadamannya separah ini,” tandasnya.
Sekitar pukul 20.00 wita aliran listrik untuk wilayah Gorontalo berangsur-angsur pulih. Kondisi itu berlangsung hingga pukul 22.30 wita.
Wilayah Boalemo-Pohuwato dilaporkan merupakan daerah paling lama terjadi pemadaman. Pasokan listrik di kedua wilayah itu baru mulai normal sekitar pukul 22.00-23.0 wita. (GP)
Kenyamanan warga Gorontalo menjalankan ibadah puasa terusik. Lebih kurang 21 jam lamanya, listrik di Gorontalo padam total.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi
- Green Campus ITPLN Raih SDGs Gold dan 100% Gunakan Energi Bersih