Listyo Sigit: Kami Tidak Berani ke Mana-mana sebelum Bertemu dengan Pak Kiai
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian kunjungan silaturahmi dengan menemui para ulama dan pimpinan ormas Islam.
Minggu (31/1) malam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di kediamannya di Jakarta Timur.
"Kami tidak berani ke mana-mana sebelum bertemu dengan Pak Kiai. Kedatangan kami untuk bersilaturahmi malam ini dalam rangka menjaga silaturahmi, dan kami Polri tentunya tidak dapat bekerja sendiri, perlunya sinergi dan kerja sama antara Polri dengan para ulama, sehingga diharapkan dapat membantu dalam menjaga stabilitas kamtibmas,” ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan, kedatangannya juga memohon masukan dan arahan dari KH Miftachul Akhyar terkait bagaimana Polri yang diharapkan oleh masyarakat.
“Tentunya, kami perlu koreksi dan kami tidak dapat menilai diri kami sendiri, perlu ada yang mengoreksi dan menilai di antaranya dari para ulama," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.
Kiai Miftachul Akhyar menyambut kedatangan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
"Saya sangat senang dikunjungi oleh Bapak Kapolri, mohon maaf karena agenda kegiatan yang padat maka silaturahmi ini dilaksanakan malam ini di kediaman saya," ujar KH Miftachul Akhyar.
Silaturahmi ini kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan internal dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Kapolri kepada Ketua Umum MUI.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui Ketum MUI KH Miftachul Akhyar pada Minggu malam.
- Kakorlantas hingga Kapolda Jawa Timur Diganti
- Dukung Program Presiden Soal Swasembada Pangan 2025, Kapolri dan Jajarannya Tanam Jagung 1 Juta Hektare
- Jenderal Listyo: Lebih dari 11 Ribu Siswa Mendaftar di SMA Taruna Kemala Bhayangkara
- Kapolri Diminta Tindak Penyidik yang Diduga Sandera Tersangka yang Menangi Praperadilan
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama