Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini

Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) per Juli 2024, terdapat sekitar 4 juta pemain dan 168 juta transaksi judi online (judol) di Indonesia.
"Hal itu merupakan siklus jebakan berantai akibat rendahnya literasi finansial yang harus diputus bersama," tegasnya.
Anindito juga menyebutkan, pendidikan literasi finansial di sekolah bersifat fleksibel dan tidak hanya menjadi tanggung jawab para guru serta lembaga pendidikan. Semua pemangku kebijakan diharapkan turut memberikan kontribusi nyata meningkatkan kemampuan siswa terkait hal ini.
"Banyak orang memiliki akses ke layanan keuangan, tetapi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka tentang cara mengelola keuangan masih sangat rendah. Ini harus kita kerjakan bersama-sama secara sistematis," ungkapnya. (esy/jpnn)
Literasi finansial dalam Kurikulum Merdeka penting diterapkan sejak usia dini. Ini alasannya
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- BLK 2025 Sukses Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK