Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) per Juli 2024, terdapat sekitar 4 juta pemain dan 168 juta transaksi judi online (judol) di Indonesia.
"Hal itu merupakan siklus jebakan berantai akibat rendahnya literasi finansial yang harus diputus bersama," tegasnya.
Anindito juga menyebutkan, pendidikan literasi finansial di sekolah bersifat fleksibel dan tidak hanya menjadi tanggung jawab para guru serta lembaga pendidikan. Semua pemangku kebijakan diharapkan turut memberikan kontribusi nyata meningkatkan kemampuan siswa terkait hal ini.
"Banyak orang memiliki akses ke layanan keuangan, tetapi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka tentang cara mengelola keuangan masih sangat rendah. Ini harus kita kerjakan bersama-sama secara sistematis," ungkapnya. (esy/jpnn)
Literasi finansial dalam Kurikulum Merdeka penting diterapkan sejak usia dini. Ini alasannya
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon