Live di Medsos Bareng Ribuan Orang, Mufti Anam Desak Pentingnya Regulasi Robot Trading
Mufti sempat mengkritik Bappebti yang lambat dalam merespons masalah yang berpotensi merugikan masyarakat.
”Apabila dianggap ilegal, menyalahi aturan, mestinya penyegelan dilakukan tak lama setelah perusahaan tersebut berjalan, ketika masih punya sedikit nasabah, tidak seperti sekarang yang dananya sudah triliunan,” ujarnya.
Hal kedua, lanjut Mufti, adalah perlunya penguatan regulasi agar masalah semacam itu tidak terulang.
”Saat ini muncul persepsi di publik, regulasinya belum ada kok sudah main judge ini ilegal, sehingga ada segel, lalu akibatnya dana nasabah masih nyantol,” tuturnya.
Mufti mengatakan regulasi sangat penting, apalagi ke depan perkembangan trading akan makin kompleks, tidak hanya dari sisi sistemnya, tetapi juga pendekatan teknologinya.
”Jangan sampai otoritas di Indonesia dianggap enggak selaras dengan perkembangan digital. Regulasi diperlukan untuk mendukung pengembangan sistem trading sekaligus melindungi nasabah,” ujarnya.
Mufti menjelaskan, dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Bappebti telah didorong segera merumuskan regulasi.
”Sekarang kami menagih untuk lebih cepat, nanti diatur prinsip apa yang harus dipenuhi, kriteria developer robot trading-nya bagaimana dan seterusnya,” ujar Mufti.
Menurut Mufti Anam, ada tiga aspek penting soal penanganan masalah robot trading. Apa saja?
- Pintu Pro Futures Hadirkan Perdagangan Derivatif Crypto
- Bappebti Izinkan Badan Usaha & Hukum Berinvestasi di Aset Kripto, Peluang Inovasi Perusahaan Makin Terbuka
- Bappebti Gelar FGD Aset Kripto di Surabaya
- Aktif Beri Edukasi Masyarakat, Didimax Raih Penghargaan dari Bappebti
- Kantongi Izin PFAK dari BAPPEBTI, TRIV Pastikan Keamanan Nasabah Crypto
- Perluas Pilihan Investasi, CFX Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto