Livehaf Tawarkan Produk 70 persen Lebih Murah dari Brand Impor
Senin, 22 Juni 2020 – 21:18 WIB
Di awal meniti kariernya pun, Arif mendapatkan pelajaran bahwa harus lebih berhati-hati dalam menaruh kepercayaan.
"Dulu awalnya memulai bisnis dari ikan hias, hanya Rp 200.000 sebulan, dengan keuntungan Rp 70.000-an saja karena memang belum mengerti apa-apa pada saat itu," kenangnya.
Saat ini Arif telah memfokuskan seluruh waktunya untuk mengembangkan Livehaf menjadi brand nomor 1 di Indonesia.
Dia percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan fokus pada satu bidang, tidak boleh lompat-lompat industri. (mg9/jpnn)
Merek lokal Indonesia Livehaf mengembangkan produk tak hanya pakaian tetapi juga tas dan sepatu.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs