Liverpool Anggap Chelsea Terapkan Strategi Bus Parkir

jpnn.com - LIVERPOOL - Liverpool benar-benar dibikin mati kutu ketika menjamu Chelsea pada lanjutan Premier League pekan ke-36 di Anfield, Minggu (27/4) malam WIB. Bermain di depan pendukung sendiri, Liverpool ditekuk Chelsea dua gol tanpa balas.
Kekalahan itu bukan hanya mengakhiri sebelas kemenangan beruntun yang dibukukan tim berjuluk The Reds tersebut. Hasil negatif itu juga membuat peluang Liverpool meraih gelar juara menipis.
Liverpool memang masih kokoh di pucuk klasemen dengan koleksi 80 angka. Namun, mereka terancam disalip Manchester City yang kini di urutan ketiga dengan torehan 77 poin. Nah, Liverpool pun langsung mengkritik strategi Chelsea.
“Saya pikir ada dua bus yang parkir. Bukan hanya satu. Rasanya seperti ada enam bek dengan tiga gelandang di depannya. Jadi, ada sepuluh pemain ditambah kiper,” kritik pelatih Liverpool, Brendan Rodgers pada Sky Sport, Senin (28/4).
Rodgers bahkan menilai Chelsea tak mau bermain sepakbola. Bagi mantan nahkoda Swansea City itu, Chelsea hanya ingin memperlambat pertandingan di Anfield.
“Sudah sangat jelas, mereka datang bukan untuk memenangkan pertandingan. Selama 90 menit, mereka selalu berada di belakang bola. Tapi, para pemain Liverpool sudah mengerahkan semuanya,” tegas Rodgers. (jos/jpnn)
LIVERPOOL - Liverpool benar-benar dibikin mati kutu ketika menjamu Chelsea pada lanjutan Premier League pekan ke-36 di Anfield, Minggu (27/4) malam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melihat Peluang Megawati Hangestri Pertiwi Bermain di Proliga 2025 atau Terbang ke Prancis
- Pekan ke-24 Tuntas, Ini Klasemen Sementara Liga 1
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025