Liverpool Hancurkan Villarreal, Trent Alexander-Arnold Sesali Hal Ini

"Laga semifinal yang sulit untuk kami. Pada babak pertama, kami tidak bisa menyerang, tetapi pada akhirnya semua berubah dan kami bisa mengontrol permainan untuk pergi ke final," ungkap pemain berakronim TAA itu dalam laman UEFA.
Pemain kelahiran 7 Oktober 1998 itu mengungkapkan kerja sama Liverpool pada laga ini benar-benar terlihat.
Hal itu memberikan bukti bahwa skuad asuhan Jurgen Klopp sudah siap membuat sejarah dengan meraih empat gelar dalam satu musim atau yang akrab disebut quadruple.
"Kami bekerja sama dengan baik, suasana seperti ini yang kami butuhkan untuk bisa mendapat hasil yang kami inginkan," tambah pemain bernomor punggung 66 itu.
Dengan kemenangan ini, Liverpool melaju ke partai final Liga Champions untuk yang ke-10 kalinya.
Liverpool berpeluang merebut quadruple di akhir musim. Sejauh ini, The Reds telah meraih satu trofi, yakni juara Piala Liga Inggris.
Jordan Henderson dan kawan-kawan masih berpeluang merengkuh tiga gelar tambahan, yakni Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
Pada partai puncak Champions League, tim yang bermarkas di Anfield tersebut harus menghadapi pemenang laga Real Madrid atau Manchester City.(mcr16/jpnn)
Trent Alexander-Arnold punya satu penyesalan meski Liverpool berhasil mengalahkan Villarreal pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Komentar Ancelotti Seusai Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions
- Kapan Semifinal Liga Champions Bergulir? Kans Muncul Raja Baru
- Arsenal Menyingkirkan Real Madrid, Declan Rice: Kami Tahu Kami akan Menang
- Real Madrid vs Arsenal: Ketika Meriam London Runtuhkan Bernabeu, Tercipta Sejarah
- Liga Champions: Arsenal dan PSG Tembus Semifinal, Mitos di Munich Berlanjut?