LIVERPOOL Vs CHELSEA: Kans Balas The Blues

Live beIN Sports 3, Sabtu (8/11) pukul 19:45 WIB

LIVERPOOL Vs CHELSEA: Kans Balas The Blues
Pelatih Liverpool, Brendan Redgers.

jpnn.com - LIVERPOOL - Menyerah 0-2 dari Chelsea di Stadion Anfield musim lalu, tentu kekalahan itu menjadi salah satu penyebab terkuburnya peluang Liverpool untuk pertama kalinya menjuarai English Premier League (EPL). Ketika terlibat bentrok pekan ke-11 musim ini, Sabtu (8/11) di tempat yang sama. Coach Brendan Rodgers serta The Reds siap melancarkan aksi balas dendam sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan The Blues.

Ya, selain harus kehilangan kesempatan menuntaskan paceklik gelar Liga Inggris sejak 24 tahun silam. Kejadian musim lalu ditenggarai jadi salah satu penyebab merosotnya penampilan kapten tim Liverpool, Steven Gerrard, musim ini. Akibat blunder terpelesetnya, dia dianggap bilang keladi kekalahan itu, yang menyebabkan Demba Ba membawa Chelsea unggul 1-0 di akhir babak pertama.

Di balik insiden dramatis yang mengakhiri 11 kemenangan beruntun Si Merah di EPL musim lalu itu, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sempat diwawancara oleh Gary Neville jelang laga.

”Mereka (Liverpool) ingin kami jadi badut dalam sebuah sirkus. Tapi sirkus itu ada di sini (Anfield). Karena mereka ingin jadi juara,” tutur Mou kala itu di media masa Inggris yang dituding Rodgers menerapkan taktik parkir 2 bus.
 
Tapi kini kondisinya justru berbalik 180 derajat. The Blues ada di pucuk klasemen sementara EPL. Mereka belum kalah dari 10 laga awal (8 menang, 2 seri, selisih gol 26-10) dengan 26 poin. Sedang Liverpool tertahan di urutan tujuh (4 menang, 2 imbang, 4 kalah, selisih gol 13-13) tertinggal 12 angka. Arti dari situasi tersebut membuat Chelsea kini layak disebut badut dari ucapan Mourinho musim lalu.

Karena mereka amat berambisi keluar sebagai juara EPL musim ini. Bahkan Mou sampai menyebut rekor invincibles Arsenal ketika merebut gelar satu dekade lalu tidak akan bisa mereka samai (padahal maksud Mou justru sebaliknya). Tentu kini tekanan ada di pihak tamu, meski beban juga ada di kubu tuan rumah yang sudah puasa kemenangan di EPL di sepasang laga terakhir.

Kendati demikian, media masa di Inggris bilang, The Reds punya kans mengatasi beban itu karena jelang duel ini, mereka berada dalam posisi underdog. Apalagi, Rodgers sudah menerapkan taktik rotasi ‘gila’ ketika kalah 0-1 di markas Real Madrid dalam lanjutan matchday IV Liga Champions, Rabu (5/11) dinihari WIB. Gerrard, Raheem Sterling dan Philippe Coutinho baru dipasang pada pertengahan babak kedua.

Glen Johnson, Jordan Henderson dan Mario Balotelli disimpan penuh. Potensi susunan starting eleven kejutan bisa saja dilakukan kembali oleh Rodgers di laga ini. Tapi kalau ingin menang, mereka wajib meredam serangan balik mematikan Chelsea. Selain lini tengah dan barisan penyerang Si Merah mesti tampil kreatif dan produktif lagi menjebol gawang lawan, yang tumpul pada sepasang laga belakangan.  

Kalau Stevie G dkk mau melupakan trauma musim lalu. Lantas bertekad bangkit guna bersaing di pacuan juara. Kemenangan dalam bigmatch di hadapan publik sendiri kali ini, benar-benar dapat dijadikan momentumnya. Mumpung, kondisi para pemain yang diistirahatkan di markas Madrid lebih bugar saat menghadapi Chelsea, yang sehari setelahnya ditahan imbang 1-1 oleh Maribor di Slovenia.

LIVERPOOL - Menyerah 0-2 dari Chelsea di Stadion Anfield musim lalu, tentu kekalahan itu menjadi salah satu penyebab terkuburnya peluang Liverpool

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News