Liverpool vs PSG: Apa Arti Tangisan Mohamed Salah?

jpnn.com - Tangisan Mohamed Salah menjadi penanda kekalahan Liverpool atas Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar Liga Champions.
Duel Liverpool vs PSG di Anfield, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB, berakhir lewat adu penalti.
PSG sebelumnya unggul 1-0 pada waktu normal sekaligus membuat agregat menjadi 1-1.
Laga pun dilanjutkan ke babak tos-tosan untuk menentukan pemenang.
Adu penalti menjadi mimpi buruk bagi Liverpool. Dua penendang mereka, yakni Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menunaikan tugasnya.
Di sisi lain, empat penendang PSG, yaitu Vitor Ferreira, Goncalo Ramos, Ousmane Dembele, dan Desire Doue sukses menjaringkan bola ke gawang Liverpool.
Selepas pertandingan, Mohamed Salah tampak emosional dengan hasil ini. Sambil meneteskan air mata, pemain asal Mesir itu meluangkan waktu untuk menyapa pendukung Liverpool yang hadir di Anfield.
Air mata Salah seolah tak hanya mencerminkan kesedihan, tetapi bisa jadi penanda bahwa ini musim terakhirnya bersama Liverpool.
Tangisan Mohamed Salah menjadi penanda kekalahan Liverpool atas Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar Liga Champions.
- Mohamed Salah Memperpanjang Kontrak di Liverpool, Slot: Memberi Aura Positif Bagi Klub
- Resmi, Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool
- Barcelona Menang Telak Atas Dortmund, Begini Reaksi Hansi Flick
- Leg Pertama Perempat Final Liga Champions: Hanya 1 Tuan Rumah yang Bertekuk Lutut
- Barcelona vs Dortmund: Mantan Produktif, Blaugrana Berpesta
- Barcelona vs Dortmund, Gavi: Kami Harus Bermain dengan Rendah Hati