LKNU Bantu Penanganan Tuberculosis
Senin, 08 April 2013 – 14:32 WIB
"Selain di Kediri, program Cepat LKNU juga akan dijalankan di Blitar, DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sumatera Barat," tambah Anggi yang tercatat sebagai Dosen S1 dan S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Untuk realisasi program Cepat LKNU ini sendiri, sudah direkrut masing-masing 10 tenaga pendamping yang akan diterjunkan ke tengah masyarakat. Tugas mereka adalah memberikan penyuluhan kepada penderita dan keluarganya, serta pendampingan agar penderita bisa secara teratur megkonsumsi obat.
"Obat Tuberculosis sebenarnya sudah tersedia di Puskesmas, tapi masyarakat tidak tahu, atau ada yang tidak telaten untuk memeriksakan diri dan mendapatkan obat itu secara gratis. Di sinilah tugas pendamping," jelasnya.
Selain itu para pendamping juga berkewajiban memberikan penyuluhan ke masyarakat, menjelaskan jika Tuberculosis bisa disembuhkan, agar bagaimana tidak terjadi stigma negatif, bahkan sampai pengucilan penderitanya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Catatan penderita Tuberculosis di Jawa Timur yang masih sangat tinggi turut mejadi perhatian Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyandang Disabilitas Tunanetra di RI Capai 4 Juta, Baru 1 Persen yang Bekerja di Sektor Formal
- Perayaan HUT TNI, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI
- Jalankan Perpres 43/2022, Menpora dan 18 Lembaga Bentuk Collab Rangers
- Council of Gen Z jadi Ruang Bersuara Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran
- KPK Imbau David Glen Oei Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus AGK
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025