LKNU Bantu Penanganan Tuberculosis

LKNU Bantu Penanganan Tuberculosis
LKNU Bantu Penanganan Tuberculosis
"Selain di Kediri, program Cepat LKNU juga akan dijalankan di Blitar, DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sumatera Barat," tambah Anggi yang tercatat sebagai Dosen S1 dan S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Untuk realisasi program Cepat LKNU ini sendiri, sudah direkrut masing-masing 10 tenaga pendamping yang akan diterjunkan ke tengah masyarakat. Tugas mereka adalah memberikan penyuluhan kepada penderita dan keluarganya, serta pendampingan agar penderita bisa secara teratur megkonsumsi obat.

"Obat Tuberculosis sebenarnya sudah tersedia di Puskesmas, tapi masyarakat tidak tahu, atau ada yang tidak telaten untuk memeriksakan diri dan mendapatkan obat itu secara gratis. Di sinilah tugas pendamping," jelasnya.

Selain itu para pendamping juga berkewajiban memberikan penyuluhan ke masyarakat, menjelaskan jika Tuberculosis bisa disembuhkan, agar bagaimana tidak terjadi stigma negatif, bahkan sampai pengucilan penderitanya.(Fat/jpnn)

JAKARTA - Catatan penderita Tuberculosis di Jawa Timur yang masih sangat tinggi turut mejadi perhatian Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News