LKS Gratis Jangan untuk Pencitraan
Minggu, 14 Oktober 2012 – 11:03 WIB

LKS Gratis Jangan untuk Pencitraan
Dia menuturkan, Disdik harus lebih peka. Bila nanti pengadaan LKS dikelola sekolah, koordinasi harus lebih sering. "Sekarang ini kan kelihatannya koordinasi yang terbangun antara Disdik dan sekolah kurang baik. Jadi seringnya saling tidak tahu," lanjutnya.
Bila LKS gratis terealisasi, hendaknya DPRD, Disdik dan elemen masyarakat lainnya harus turut mengawasi. Jangan sampai ada oknum yang mencari peluang lain untuk melakukan pungutan. Aktivis mahasiswa FISIP Unswagati, Jimmy Opuntia juga setuju dengan kebijakan tersebut.
Sangat meringankan beban orang tua, khususnya dari keluarga yang tidak mampu. "Selama ini banyak yang mengeluh karena pungutan LKS itu. Kalau digratiskan, saya sangat setuju, karena ini tentunya akan mengurangi beban orang tua khususnya kalangan menengah ke bawah," tukasnya.
Aktivis mahasiswa lainnya, Ramdan Mubarok menilai, rencana LKS gratis di tahun 2013 adalah kabar baik yang harus direalisasikan. Bukan hanya sekadar rencana yang nantinya molor. Tapi harus betul-betul diwujudkan demi meringankan beban para orang tua siswa yang anaknya sekolah.
CIREBON- Rencana pemberlakuan LKS gratis di tahun 2013, diapresiasi oleh elemen mahasiswa. Bidang penelitian dan pengembangan pendidikan formal Forum
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025