LMKN Bantah Tuduhan Tidak Transparan Soal Laporan Royalti untuk Musisi

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) akhirnya memberi klarifikasi soal tuduhan tidak transparan dalam perihal laporan royalti untuk para musisi.
Pihak LMKN membantah tudingan tersebut dan mengeklaim telah transparan dengan memberikan beberapa bukti.
"LMKN periode kami amat sangat transparan. Sekali lagi saya sampaikan sangat amat transparan," kata Dharma Oratmangun selaku Ketua Manajemen LMKN saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Menurut Dharma, LMKN selalu memberikan laporan atas rekap royalti setiap tahun.
Publikasi laporan LMKN pun telah dipublikasikan dengan data yang lengkap.
"Kami akan berikan data, berapa besaran royalti yang sudah diterima, yang belum diterima, ada. Karena semangat transparansi itu silakan tanya ke komisioner keuangan," jelasnya.
Komisioner LMKN Marcell Siahaan lantas memberi tanggapan soal polemik direct licence yang kini ramai diperbincangkan.
Walau tidak melarang, dia berharap orang-orang khususnya musisi ikut mematuhi aturan sesuai Undang-Undang.
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) akhirnya memberi klarifikasi soal tuduhan tidak transparan dalam perihal laporan royalti untuk para musisi.
- WAMI Umumkan Jadwal Baru Distribusi dan Pembagian Royalti Minimum Bagi Anggota
- Dituding Maling oleh Ahmad Dhani, Judika Buka Suara
- Demi Ekosistem Musik, Gerakan Satu Visi Ajukan Uji Materiel Pasal UU Hak Cipta ke MK
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Opick Ogah Ribut soal Royalti Lagu, Ternyata Ini Alasannya
- Heboh Kasus Royalti Agnez Mo Vs Ari Bias, Opick Berkomentar Begini