LMND: Bebaskan Massa Buruh Tanpa Syarat!
jpnn.com - JAKARTA - Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) mengecam tindak kekerasan yang dilakukan polisi terhadap massa buruh, di depan Istana Merdeka, Jumat (30/10) malam.
"Tidak seharusnya polisi melakukan kekerasan kepada buruh dengan cara yang brutal dan berlebihan," kata Ketua Umum LMND, Jami Kuna, kepada JPNN.com, Sabtu (31/10).
Kisruh terjadi karena massa buruh bertahan di depan Istana Negara karena pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka agar segera mencabut PP No. 78/2015 tentang Pengupahan.
Menganggap sudah melebihi batas waktu, polisi pun membubarkan paksa aksi itu. Beberapa orang ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.
"Mereka yang ditangkap menjadi korban kekerasan. Mereka ditangkap dengan cara-cara tidak manusiawi. Dipukul, diseret, dan dikeroyok," kata Jami.
"Beberapa massa aksi luka-luka dan lainnya dilarikan ke rumah sakit. Itu yang kami saksikan pada malam itu," sambungnya.
Maka dari itu, LMND mendesak Polda Metro Jaya segera membebaskan massa aksi yang ditahan, tanpa syarat. Dan menindak tegas anggota polisi yang melakukan pemukulan. (wow/jpnn)
JAKARTA - Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) mengecam tindak kekerasan yang dilakukan polisi terhadap massa buruh, di depan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala Basarnas Perintahkan Investigasi Meledaknya Kapal yang Menewaskan Anggota Tim SAR Ternate
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi
- Rapat di DPR, Mendagri Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Kemendagri Lebih 50 Persen
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Ribuan Tenaga Honorer R2 dan R3 Demo di DPR, PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Speedboat Basarnas Bawa 11 Orang Meledak di Tidore, 3 Orang Tewas, 1 Hilang