LMND: Penonaktifan Perguruan Tinggi Monster Pendidikan
Sabtu, 17 Oktober 2015 – 15:25 WIB

Ilustrasi. Foto: Istimewa.
Bagi dia, jika negara benar-benar berpihak kepada rakyatnya, maka negara seharusnya berada di barisan paling depan dalam memperbaiki pendidikan nasional.
Caranya antara lain, mendesak agar setiap kampus lebih transparan dalam memberikan informasi terkait status akreditasi, tenaga pengajar dan lain sebagainya.
"Pemerintah harusnya berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat, kampus mana saja yang memang layak bagi para calon mahasiswa serta memberikan peluang sebesar-besarnya hingga mahasiswa tidak menjadi korban dari kampus yang memang secara legalitasnya dipertanyakan."
Bagi dia, ini perlu dilakukan agar penonaktifan kampus tidak menjadi monster bagi mahasiswa dan alumninya. (wow/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan Dikti menonaktifkan sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia dianggap merugikan ratusan ribu mahasiswa dan alumni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unpad Pecat Dokter Residen Tersangka Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS
- Pemerintah Diminta Turun Tangan Cegah Konspirasi di Pemilihan Rektor UPI
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- LLDIKTI IV Percepat Kenaikan Puluhan Jabatan Dosen Universitas Kristen Maranatha