LMND Tuntut Nasionalisasi PT Freeport

LMND Tuntut Nasionalisasi PT Freeport
LMND Tuntut Nasionalisasi PT Freeport

Persoalan yang terjadi kini di Papua merupakan bentuk kolonialisasi kembali, bentuk penjajahan gaya baru, dimana perusahaan asing PT Freeport mengeruk tambang emas dan tembaga di tanah Papua, ironisnya pihak Indonesia sendiri hanya mendapat 1 persen dan pihak Freeport mendapat 99 persen," bebernya.

Menurut Lamen, sejak 1967 Freeport beroperasi, rakyat Indonesia masih berada dalam kemiskinan massal. Bayangkan kata dia, keberadaan tambang Freeport sendiri memilik nilai buku sebesar 20 dollar milyar atau setara 190 trilyun yang sejatinya hasil yang didapat mampu untuk mensejahterakan rakyat.

Ditegaskanya, ketidakmampuan pemerintahan SBY-Boediono mengelolah sendiri kekayaan alam guna memajukan dan mensejahterakan kehidupan rakyat merupakan bukti gagalnya rezim SBY-Boediono dalam menjalankan amanah UUD 1945.

"Rakyat Indonesia tidak bisa berdiam diri menyerahkan kedaulatannya, menyerahkan aset-aset kekayaan alamnya ketangan kekuasaan imperialis-neolib. Untuk itu rakyat Indonesia harus merebut kembali apa yang menjadi haknya, mengembalikan kembali kedaulatan rakyat atas negeri ini," tandas Lamen.(kyd/jpnn)

JAKARTA – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)  menuntut Nasionalisasi PT Freeport untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News