Lobby Lobby
Oleh Dahlan Iskan
Rabu, 16 Oktober 2019 – 11:03 WIB
Kalau saja Gerindra sudah sepakat untuk perubahan itu selesailah.
Perubahan itu hampir pasti akan menjadi kenyataan. Hanya diperlukan 2/3 suara di MPR. Dengan bergabungnya Prabowo, amendemen UUD 45 akan dilakukan dengan mudah.
Saya melihat pergerakan tokoh-tokoh partai belakangan ini dari sisi amendemen itu. Bukan hanya soal bagi-bagi kekuasaan.
Meskipun, amendemen UUD itu prosesnya masih akan sangat panjang dan lama. Belum tentu juga Prabowo mulus jadi satu barisan dengan koalisi pendukung pemerintah.
Berita di luar negeri yang saya ikuti ini seperti memberikan simpati pada Presiden Jokowi. Yang dalam pergerakan-pergerakan itu diposisikan sebagai ditinggal sendirian. Bahasa halus untuk dikucilkan.(***)
Menurut berita di luar negeri, elite politik Indonesia sekarang ini juga lagi berusaha mengurangi kekuasaan Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mampir Guyon