Lobi Bersani Cari Solusi Krisis Italia
Kamis, 28 Februari 2013 – 04:03 WIB
Berdasarkan konstitusi, parlemen harus bersidang dalam 20 hari setelah pemilu untuk melakukan negosiasi formal dengan Presiden Italia Giorgio Napolitano dalam rangka membentuk pemerintahan baru. Beberapa pekan ke depan sepertinya bakal diisi dengan berbagai negosiasi politik di balik layar. Sosok Grillo sebagai pusat perhatian.
Para pemimpin Uni Eropa menyuarakan kekhawatiran mereka terkait kondisi terakhir di Italia. Menteri Keuangan Prancis Pierre Moscovici menyatakan bahwa hasil pemilu Italia, meski berbuah masalah, tidak mengancam eurozone secara umum. Namun, dia minta Italia segera membentuk pemerintahan yang solid.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia Margallo menyatakan bahwa Madrid tidak nyaman dengan kondisi di Italia. "Situasi) seperti ini adalah lompatan menuju ketidakpastian yang akan berdampak buruk pada Italia maupun Eropa," tuturnya.
Komisi Eropa menyebut bahwa pihaknya telah memahami pesan kekhawatiran dari pemilih Italia. Namun, mereka berharap Roma tetap akan berkomitmen pada penghematan anggaran dan reformasi ekonomi.
ROMA - Krisis politik di Italia belum reda menyusul deadlock pasca-pemilihan umum (pemilu) parlemen pada 24-25 Februari lalu. Kebuntuan belum teratasi
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai