SMA di Sydney yang Izinkan Siswa Pria Pakaian Wanita Dikecam
Warga bernama Maya Saric yang memiliki dua anak yang sekolah di situ, mengaku sudah mendengar kebijakan sekolah melalui anaknya.
"Mereka diberitahu bahwa pihak sekolah tidak lagi mengenal pembedaan gender. Siswa boleh memutuskan sendiri apa jenis kelamin mereka," kata Saric kepada ABC.
Dia mengaku tidak keberatan dengan kebijakan tersebut.
"Jika siswanya memang menghadapi isu seperti itu, mereka seharusnya tidak dipaksa berada dalam gender tertentu yang tidak sesuai keinginannya," katanya.
Orangtua siswa lainnya bernama Tony Ryan juga menyambut baik kebijakan sekolah tersebut.
"Perubahan kebijakan pakaian seragam ini artinya siswa yang gendernya tidak cocok akan merasa lebih aman," katanya.
Students at Newtown Performing Arts High School can now choose to wear either the male or female uniform without seeking formal permission. Supplied: NSW Government
Kelompok lobi Australian Christian Lobby mengecam kebijakan sebuah SMA di Sydney yang memperbolehkan siswa pria untuk mengenakan pakaian wanita.
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia