SMA di Sydney yang Izinkan Siswa Pria Pakaian Wanita Dikecam
Namun tidak semua pihak merasa senang dengan perubahan ini.
Direktur Australian Christian Lobby (ACL) Lyle Shelton kepada ABC mengaku sangat khawatir karena "politik pelangi" telah memasuki sekolah-sekolah.
"Mereka yang mempertanyakan apa makna menjadi pria atau wanita, serta menyatakan jenis kelamin tidak lagi jadi masalah, adalah mereka yang menerapkan teori radikal tentang gender. Dan ini telah merasuk ke sekolah-sekolah," kata Shelton.
"Mungkin sebaiknya kita pikirkan kembali keseluruhan agenda di balik semua ini, seperti pernikahan sesama jenis, dan lainnya," katanya.
Shelton mengatakan siswa pria yang mengenak rok ke sekolah justru bisa menjadi sasaran bullying.
"Banyak orangtua yang kini khawatir kemana arah ideologi pelangi ini akan membawa kita semua," katanya lagi.
SMA Newtown Performing Arts High School secara resmi belum mengumumkan kebijakan barunya ini.
Kelompok lobi Australian Christian Lobby mengecam kebijakan sebuah SMA di Sydney yang memperbolehkan siswa pria untuk mengenakan pakaian wanita.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025