Lobi Selamatkan Boediono-Sri Mulyani
Jumat, 19 Februari 2010 – 00:08 WIB
JAKARTA - Aksi lobi Partai Demokrat dan komponen pemerintah menjelang berakhirnya masa kerja Pansus Angket Bank Century diyakini untuk menyelamatkan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dan Menkeu Sri Mulyani. Hal itu terungkap dari objek lobi yang berkutat pada kebijakan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) yang selama ini menjadi pusat perhatian pansus.
"Arahnya memang (terkait kesimpulan pansus) seputar FPJP dan PMS," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jumat (18/2). FPJP dan PMS selama ini memang membidik Boediono dan Sri Mulyani. Itu terkait dengan ada tidaknya pelanggaran hukum terhadap penggunaan dana FPJP dan PMS sebagai dasar pencairan dana bailout Bank Century Rp 6,7 triliun.
Dalam kesimpulan sementara fraksi-fraksi, kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Fraksi Partai Demokrat dan PKB menyimpulkan FPJP dan PMS tidak menyimpang. Sebaliknya, tujuh fraksi lain, termasuk Golkar, menemukan pelanggaran hukum.
Priyo mengatakan adanya lobi yang telah dilaksanakan antara petinggi Demokrat dan Partai Golkar, termasuk dengan beberapa mitra koalisi lain. Apa pun tawaran yang dijanjikan kubu SBY, kata Priyo, hal itu tidak menggoyahkan sikap Golkar.
JAKARTA - Aksi lobi Partai Demokrat dan komponen pemerintah menjelang berakhirnya masa kerja Pansus Angket Bank Century diyakini untuk menyelamatkan
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah