Lockdown Berkepanjangan Bikin Orang Tua Murid Khawatirkan Pendidikan Anak Mereka

Belajar dari rumah di saat lockdown menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga yang tidak memiliki akses laptop atau wi-fi di rumah.
"Ada satu keluarga dengan tiga anak di sekolah menengah berbagi satu laptop dan anak lainnya belajar dengan menggunakan HP," jelas Whitney.
Untuk membantu keluarga-keluarga tersebut, SMA Cabramatta telah menyiapkan laptop atau perangkat wi-fi saku bagi siswa Kelas 12 jika mereka membutuhkannya.
Siswa yang lebih junior diberikan materi pembelajaran untuk digunakan selama penguncian.
Whitney yang keturunan Samoa dan Polandia mengatakan dia bisa memahami kondisi yang dialami keluarga migran asal Kepulauan Pasifik.
Sejak lockdown terakhir, dia sendiri bekerja di rumah yang beranggotakan 10 orang.
"Rumah saya bisa berubah sangat kacau dalam beberapa hari dan ada anak-anak kecil yang butuh perhatian saat saya sibuk," katanya.
"Ini hanya pekerjaan yang sedang berjalan, Anda hanya harus mencoba dan menemukan keseimbangan itu," tambahnya.
Lockdown berkepanjangan di Sydney dan Melbourne menyebabkan banyak orang tua murid kini khawatir dengan dampak belajar dari rumah bagi pendidikan anak-anak mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia