Lockdown Berkepanjangan di Melbourne Tak Surutkan Aktivitas Warga Senior Asal Indonesia
Ia juga salah satu penulis buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk tingkat sekolah menengah di Australia.
Nani mengatakan ia merasa 'lockdown' selama pandemi tidak terlalu menjadi masalah baginya.
"Karena kita harus mengikuti peraturan pemerintah. Memang tatanan hidup kita akan berubah sedikit. Tapi karena kita sudah tua ya, tidak selalu menginginkan harus keluar rumah," ujar Nani.
Sebaliknya ia justru mengapresiasi sejumlah kebijakan Pemerintah Victoria yang tetap memperhatikan kebutuhan kaum lansia.
"Misalnya, karena saya tidak tinggal dengan anak saya, dia tetap masih bisa datang sebagai carer (pengasuh). Kalau saya ada apa-apa, saya telepon dia dan dia boleh datang," tambah mantan pembawa acara di TVRI Pusat ini.
Nani menjelaskan, layanan 'essential care' dari pemerintah juga tersedia, termasuk jasa 'cleaner' atau pembersih bagi lansia yang tinggal sendirian dan bukan di panti, jika dibutuhkan.
"Itu belum pernah saya coba, karena saya masih kuat lah," ujar Nani.
Ia menceritakan pernah saat kamar mandi di rumahnya bocor, ia kemudian mendatangkan pekerja untuk memperbaikinya, setelah berkonsultasi dengan pengelola gedung.
Lockdown berkepanjangan tidak menyurutkan semangat warga senior asal Indonesia di Melbourne untuk tetap beraktivitas.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Jadwal 32 Besar Malaysia Open 2025: Perang Saudara Tersaji di Sektor Tunggal Putri
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman