Lockdown Berkepanjangan di Melbourne Tak Surutkan Aktivitas Warga Senior Asal Indonesia

Butuh untuk ditemani ngobrol
Tidak semua warga lansia tetap aktif selama masa pandemi dan lockdown.
Menurut Pattisahusiwa Azizah, seorang carer (pengasuh) untuk warga senior, kadang ada klien yang menunggunya karena butuh untuk ditemani ngobrol.
Dia menyebutkan, kliennya kebanyakan orang Australia keturunan Eropa dan hanya satu warga senior keturunan Tiongkok yang pernah ditanganinya.
Dari 12 klien berusia 70 tahun ke atas yang ditanganinya saat ini, dia menyebut sebagian besar di antaranya sebenarnya masih memiliki keluarga.
"Kadang bila anaknya ingin istirahat dan pergi belanja atau ingin punya me time, kami akan datang untuk menjaga orang tuanya," ujar Azizah.
Selama lockdown, kebanyakan klien Azizah tak lagi bertemu langsung dengan anak-anaknya. Alasan utamanya, mereka takut jangan sampai membawa virus ke orang tuanya.
Akhirnya, para lansia ini menumpukan harapannya pada pengasuh.
"Pandemi begini, harapan orang tua yang tinggal sendirian hanyalah pada carer semata, untuk ditemani ngobrol. Kedatangan kami selalu dinanti-nantikan," kata Azizah.
Lockdown berkepanjangan tidak menyurutkan semangat warga senior asal Indonesia di Melbourne untuk tetap beraktivitas.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia