Lockdown Berkepanjangan di Sydney dan Melbourne, Orangtua Mulai Resah soal Nasib Anak
Belajar dari rumah di saat lockdown menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga yang tidak memiliki akses laptop atau wi-fi di rumah.
"Ada satu keluarga dengan tiga anak di sekolah menengah berbagi satu laptop dan anak lainnya belajar dengan menggunakan HP," jelas Whitney.
Untuk membantu keluarga-keluarga tersebut, SMA Cabramatta telah menyiapkan laptop atau perangkat wi-fi saku bagi siswa Kelas 12 jika mereka membutuhkannya.
Siswa yang lebih junior diberikan materi pembelajaran untuk digunakan selama penguncian.
Whitney yang keturunan Samoa dan Polandia mengatakan dia bisa memahami kondisi yang dialami keluarga migran asal Kepulauan Pasifik.
Sejak lockdown terakhir, dia sendiri bekerja di rumah yang beranggotakan 10 orang.
"Rumah saya bisa berubah sangat kacau dalam beberapa hari dan ada anak-anak kecil yang butuh perhatian saat saya sibuk," katanya.
"Ini hanya pekerjaan yang sedang berjalan, Anda hanya harus mencoba dan menemukan keseimbangan itu," tambahnya.
Lockdown berkepanjangan di Sydney dan Melbourne menyebabkan banyak orangtua murid kini khawatir dengan dampak belajar dari rumah bagi pendidikan anak-anak mereka
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji