Lockdown Ketat dan Pengerahan Tentara, Sudah Separah Apa Penularan COVID-19 di Melbourne?
"Kami tidak mau melakukannya, tapi dengan kewenangan baru, bukan hanya menjatuhkan denda, tapi juga bisa menahan bagi mereka yang terus melanggar aturan dengan sengaja," ujar Lisa Neville, Menteri Kepolisian di Victoria.
Ia mengatakan bahkan polisi di Victoria menemukan sejumlah warga yang menolak memberikan nama dan alamat mereka saat melanggar aturan.
"Setidaknya pekan lalu, ada empat kali kita harus memecahkan kaca mobil dan menarik mereka keluar agar mau memberikan informasi identitas," tambah Lisa.
Sejak Senin kemarin, Kepolisian Victoria telah mengeluarkan 161 denda, 60 diantaranya tidak memakai masker.
'Demi kepentingan bersama'
Warga Indonesia di Melbourne menjalani kehidupan di tengah pembatasan aktivitas yang lebih ketat.
Aturan pembatasan mencegah penularan
Sejak awal Juli 2020 kasus penularan virus corona di Victoria kembali berada di atas 150 orang, padahal selama hampir dua bulan sebelumnya selalu berada di bawah angka 100.
Dalam sepekan terakhir, angka rata-rata harian penularan virus corona di Melbourne mencapai 483 dengan rekor tetinggi tercatat pada 29 Juli lalu yang mencapai 682 kasus.
Premier Daniel Andrews yang memimpin pemerintahan di negara bagian Victoria telah mengumumkan denda yang lebih berat bagi mereka yang masih melanggar aturan pembatasan aktivitas terkait pandemi COVID-19
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air