Lockdown Sapi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia nyaris berakhir.
Pembatasan wilayah dilakukan secara terbatas di beberapa daerah, tetapi mobilitas warga berlangsung dengan lancar dan bebas.
Selama libur Lebaran, puluhan juta orang mudik dan balik menjadi ujian apakah penularan virus akan meledak lagi.
Sudah hampir dua minggu pasca-arus balik ternyata situasi relatif tenang dan aman.
Warga sudah lupa akan pandemi. Jalan-jalan sudah penuh sesak, tempat-tempat umum sudah dijejali oleh banyak orang.
Masih terlihat beberapa orang yang memakai masker, tetapi jaga jarak sudah tidak ada lagi.
Bulan-bulan setelah Idulfitri menuju Lebaran haji adalah saatnya ‘’musim kawin’’.
Banyak orang punya gawe menikahkan anaknya. Orang datang memenuhi undangan dengan penuh suka cita.
Pandemi sapi jadi kabar mengejutkan bagi warga Jatim yang baru saja merasa lega setelah hampir bebas dari Covid-19. Pemprov Jatim melakukan lockdown sapi.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK