Lodewijk Bicara Langkah Konkret Menahan Laju Pemanasan Global di Sidang IPU
![Lodewijk Bicara Langkah Konkret Menahan Laju Pemanasan Global di Sidang IPU](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/20/wakil-ketua-dpr-ri-lodewijk-f-paulus-berharap-proposal-perda-9pcs.jpg)
jpnn.com, NUSA DUA - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus mengajak parlemen dunia mewujudkan kondisi global yang tangguh, aman, dan sehat dengan cara menahan laju pemanasan global.
Lodewijk menyerukan itu saat pelaksanaan hari ketiga penyelenggaraan Sidang IPU di Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3).
"Mari, harus bersama-sama mewujudkan dunia yang tangguh, aman, dan sehat," ucapnya.
Legislator dari Partai Golkar itu mengatakan hal terpenting yang harus difokuskan dalam upaya menekan pemanasan global, yakni merendahkan karbon dan ketahanan iklim.
Lodewijk mengatakan Indonesia sendiri sudah menetapkan net zero tahun 2060 atau lebih cepat, menerapkan pengendalian kebakaran hutan, dan pengolahan hingga moratorium izin lahan gambut.
Selain itu, kata mantan Danjen Kopassus itu, pemanasan global membutuhkan pendanaan yang masif.
Indonesia, kata Lodewijk, terus memobilisasi pendanaan pengendalian iklim di luar anggaran nasional dan mempromosikan pembiayaan inovatif.
"Jadi, dengan memanfaatkan instrumen keuangan baru seperti obligasi hijau, sukuk hijau, serta menerbitkan sejumlah platform untuk investasi dalam aksi iklim," kata pria yang juga menjabat Sekjen Partai Golkar itu.
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus mengajak parlemen dunia di Sidang IPU menahan laju pemanasan global.
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya