Logam Impor Lebih Murah, Industri Lokal Menjerit

jpnn.com - jpnn.com - Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang logam keteteran menghadapi gempuran komponen impor.
Salah satunya terjadi di Jawa Timur (Jatim).
Karena itu, IKM logam di Jatim meminta pemerintah membatasi impor produk komponen.
Bendahara Koperasi Waru Buana Putra IKM Logam Ngingas Samsul Anam menyatakan bahwa persaingan industri komponen makin ketat lantaran harga mereka kalah bersaing dengan impor.
Kenaikan harga komponen dalam negeri disebabkan melonjaknya harga pelat baja yang menjadi bahan baku industri tersebut.
’’Sejak tiga bulan terakhir ini, harga bahan baku, yakni pelat baja, mengalami kenaikan 30 persen. Padahal, kami hanya bisa menaikkan harga jual maksimal sepuluh persen,’’ ujarnya, Senin (27/2).
Dia menjelaskan, sebelumnya pelat baja bisa diperoleh seharga Rp 7.400 per kilogram.
Saat ini, harga pelat baja mencapai Rp 10.500 per kilogram.
Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang logam keteteran menghadapi gempuran komponen impor.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Pengembangan Data Center Mendukung Perkembangan AI di Sektor Kesehatan
- Bea Cukai Terbitkan NPPBKC untuk Perusahaan Barang Kena Cukai di Bekasi & Yogyakarta
- Jawab Tantangan Transformasi Digital, Scala by Metranet Hadirkan 3 Layanan Utama
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif